Rabu, 13 Maret 2013
Senin, 11 Maret 2013
Lasem dan Mei Mei...
Uff... seperti yang sudah saya bilang di posting-an saya sebelumnya,
saya ternyata gampang kangen sama Lasem.
Baru ada 3 minggu dari kepulangan saya dari Lasem, saya udah kembali lagi ke kota kecil di pinggir pantai utara itu.
bahaya!
dan karena kali ini saya nggak pergi ke sana bareng si doi dan temen-temen,
saya pun memutuskan mengajak Nik Mei Mei.
Nik Mei Mei adalah gadis kecil keturunan Tionghoa, dengan pipi bersemu merah.
Senyumnya memang jarang ia tunjukkan.
yaa... ia memang gadis yang agak tertutup dan cenderung pendiam.
persis seperti bangunan-bangunan tua tak berpenghuni di gang-gang kota Lasem.
Tapi ternyata ia cukup berhasil membuat perjalanan saya tidak sepi dan terasa sendirian.
mengingat indahnya bangunan-bangunan dan nuansa Tionghoa yang cukup kental di Lasem,
saya memang memutuskan untuk mengajak Nik Mei-Mei ini untuk menjelajahi ruang-ruang yang belum saya kenal di sana.
meskipun sedikit malu malu, Nik Mei-Mei terlihat sangat menikmati perjalanannya.
See??? She belongs to those places !!
kayu-kayu ini adalah bahan bakar di sebuah rumah pembuatan batik Lasem.
Berkunjung ke rumah Mas Marsono di daerah Bonang.
Mas Marsono adalah seorang penemu beberapa situs bersejarah di kawasan Lasem.
Nik Mei-Mei belajar tentang karma di hari itu.
Vihara Sendangcoyo sore itu...
Cik Mei Mei adalah pecinta kayuu!!
dia nggak bisa menolak untuk mengabadikan tekstur tekstur dan pola cantik ituu!! :D
okei.. pintu.
dan pintu yang lain lagi.
ehhehe..
kalo yang ini obsesi saya, sodara sodara.. ehhehe
maaf ya mei.. :P
Hei.. Mei Mei juga sempat naik kapal untuk jelajah sungai!
Sejauh kapal itu menyusuri sungai, Mei Mei nggak henti-hentinya membayangkan kejayaan yang pernah ada di sana.
Bekas galangan-galangan kapal berusia ratusan tahun sudah ditumbuhi semak belukar...
Bekas-bekas kota bandar itu terlihat usang..... ia bukan lagi kota bandar yang jaya seperti dulu.
Meskipun begitu, cantiknya tak bisa ia sembunyikan...
Karena usangnya dan kesederhanaannya itu lah
yang bisa menunjukkan betapa cantiknya ia...
dan Mei Mei setuju atas itu.
:)
Langganan:
Postingan (Atom)