Senin, 11 Agustus 2014

my first two months of being... a pregnant lady.


Hamil, buat saya .. adalah sebuah pilihan.



Buat saya yang selama 7 tahun usia pernikahan telah menghabiskan hampir 16 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu untuk bekerja dan travelling.. hamil dan punya anak sempat berada dalam poin-poin yang terkadang ada dan lebih sering tidak , dalam list keinginan saya- dan juga suami saya.



Bekerja di bidang yang sama, saya dan suami memang menghabiskan 1x24 jam dalam hidup kami bersama. Kami merasa hidup ini cukup membahagiakan untuk dibagi berdua, bersama dengan saudara dan teman-teman kami semua.

Kesukaan saya pada anak kecil juga tidak kemudian membuat 'the bells ring'.
Saya sangat menikmati hidup kami berdua yang selalu dikelilingi sahabat-sahabar terbaik kami.
Saya merasa sangat bebas untuk melakukan apapun.
Mengiyakan tawaran bepergian atau membeli tiket  ke mancanegara dalam waktu yang berdekatan tanpa berpikir panjang adalah hal yang biasa kami lakukan , terutama dalam 4 tahun terakhir.


Ditanya bolak-balik sama tetangga, beberapa teman, saudara-saudara , tante, bude yang sambil bertanya akan otomatis menempelkan tangannya ke perut saya, "Gimana? kapan ini?", otomatis menjadi pertanyaan yang kerap hadir selama 7 tahun hidup kami.
Pertanyaan yang selalu kami jawab dengan tawa lebar, dan jawaban "masih suka pacaran", dan pasti disambut dengan senyuman pasrah mereka yang bertanya.


Tentu saja, setelah 7 tahun rajin bertanya, banyak dari mereka yang sudah capek bertanya.
Jujur saja,  pertanyaan itu sama sekali tak pernah menjadi beban buat saya.
Ya karena bagi kami , hamil dan punya anak adalah pilihan.


Sampai akhirnya kami berada di sebuah titik
Di bulan kami merayakan ulang tahun pernikahan kami yang ketujuh.
...

Kami akhirnya memutuskan untuk mencoba.
Mencoba bikin anak.
:D

kenapa?
nggak tahu.
di saat itu ternyata kami berdua sama-sama merasa cukup siap untuk mencoba.
tentu saja karena banyak sekali faktor yang mendukung kesiapan kami untuk memilih langkah yang itu.

....

dan kejutannya adalah...
saya langsung hamil.




Saat saya mengunggah foto usg isi rahim saya ke instagram dan facebook, saya segera mendapat ratusan ucapan selamat. dan bahkan pertanyaan, apa rahasianya saya bisa akhirnya hamil, setelah 7 tahun belum dikaruniai anak?

 Saya jawab, saya beruntung...
..  si kecil langsung tumbuh di rahim saya tanpa kami perlu menunggu lama...




Tanpa saya sadari di bulan pertama kehamilan, Papermoon pentas di Jakarta.
Ini adalah kali pertama saya tidak tampil di atas panggung.
Dan sekarang kami juga tengah mempersiapkan pementasan besar kami di bulan September di Festival Salihara, jakarta, yang bakal disusul oleh PESTA BONEKA #4, sebuah festival teater boneka internasional kali keempat yang sudah kami gelar selama 8 tahun di bulan Desember.

Beberapa jadwal untuk tahun depan juga sudah mulai kami susun.
Beberapa undangan ke mancanegara di tahun mendatang,
kemudian saya tambahi syarat : 1 ticket flight untuk bayi.

Hamil dan punya anak adalah pilihan.
tapi juga sama halnya rejeki,
itu sudah ada yang mengatur.


Semoga memang si kecil ini adalah milik kami.
dan Semoga si kecil sehat-sehat.
.. amin...


***