Selasa, 19 Oktober 2010

...bicara dengan Tuhan...



... tulisan ini aku tempel di bukuku sejak taun 2007...
and it's really inspiring me... almost every single day...

----------------------------------------------------------------------------------------------

Aku minta Tuhan untuk menyingkirkan deritaku.
Tuhan menjawab, "Tidak. Itu bukan untuk kusingkirkan, tetapi agar kau mengalahkannya."




Aku minta Tuhan menyempurnakan kecacatanku.
Tuhan menjawab, "Tidak. Jiwa itu sempurna, badan hanyalah sementara."





Aku minta Tuhan untuk memberiku kesabaran.
Tuhan menjawab, "Tidak. Kesabaran adalah hasil dari kesulitan. Itu tidak dihadiahkan. Itu dipelajari."




Aku minta Tuhan agar memberiku kebahagiaan.
Tuhan menjawab, "Tidak. Aku memberimu berkat. Kebahagiaan itu tergantung padamu."




Aku minta Tuhan untuk menjauhkan penderitaan.
Tuhan menjawab, "Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari perhatian duniawi, dan membawamu dekat kepadaKu."




Aku meminta Tuhan untuk menumbuhkan roh.
Tuhan menjawab, "Tidak. Kau harus menumbuhkannya sendiri, tetapi aku akan memangkas untuk membuatmu berbuah."




Aku meminta Tuhan segala hal yang membuatku menikmati hidup.
Tuhan menjawab, "Tidak. Aku akan memberimu hidup, sehingga kau dapat menikmati segala hal."





Aku meminta Tuhan untuk mengasihi orang lain, seperti Ia mengasihi aku.

Tuhan menjawab, "Aaah.. akhirnya kau mengerti. Hari ini adalah milikmu, janganlah kau sia- siakan. Tuhan memberkatimu."


"karena bagi dunia mungkin kau hanyalah seseorang,
tetapi bagi seseorang, kau mungkin dunianya
..."


(disadur dari buku misa tahun 2007, karya Rm.Sumantri HP, SJ)

(photos by kuwacikecil, except the"me with mask" by erwin oktavianto, "me in grand central station, New york" by iwan effendi, and "me with him" by oom valentine willie)

Senin, 18 Oktober 2010

a little note about new york #1...

"tulisan ini aku bikin di awal tahun 2010...setelah 3 bulan menginjak kota taksi kuning ... and now, i'm a bit miss this never sleep city..."



uugh....
"how do you like new york?" .....

sebuah pertanyaan yang pernah dilontarkan Morgan andrews, seorang temen dari Philadelphia... -dia performer yang bikin Puppet Uprising (sebuah radical puppetry movement) yang juga guru yoga, dan fasilitator workshop untuk gay youth di Philadelphia-

pertanyaan yang perlu aku tanyain balik ke dia... what do you mean by that?
tiba-tiba kepalaku penuh... nggak bisa jawab pertanyaan itu..
perlu waktu berpikir yang lumayan beberapa detik untukku menjawab pertanyaan itu. Mungkin buat banyak orang pertanyaan ini bisa menghasilkan jawaban yang sangat banyak dalam waktu sangat cepat.

dan jawabanku adalah, i like it with lots of inspiring things inside...

dan waktu dia tanya... and how don't you like new york?
jawaban super kilatku langsung meluncur... because it's too much...


.........................................

banyak orang berpikir (termasuk aku salah satunya), bahwa new york adalah kota sejuta pesona. dengan keglamoran ala sex and the city dan gaung broadway yang dibilang mekah buat orang-orang seni pertunjukan. Menjalani musim dingin di New York, langsung terbayang Natalan ala Macaulay Culkin di film Home Alone 2 "Lost in New York" dengan salju putih cantik diiringi lagu WHite Christmas. Tahun baru di Times Square dengan memandangi cantiknya kembang api yang meledak-ledak dengan bombastis.
Benar. New York memang kota sejuta pesona... bagi banyak orang.
(white christmas?CORET... Time square? CORET.. terlalu dingin gak masuk akal buatku...)

...bergaya turis mancanegara di jantung kota taksi kuning... (ngek ngok!)

Trotoar di Manhattan dipenuhi mas mas mbak mbak dari banyak negara, dengan tas belanjaan di tangan kanan kirinya. Setiap hari aku lihat orang bawa kamera dengan lensa panjang menggantung di dada mereka, tak lupa sambil tetap membawa peta, atau.. Lonely Planet-nya.
Selalu ada yang menarik dari toko-toko, mulai yang mengaku terbesar sedunia, sampai toko-toko kecil nyempil di kawasan apartemen...

Seorang teman menulis di note Facebooknya, kalau setiap malam ada 10-20 pembukaan pameran di New York... hoohho... kadang kadang iya... (tapi cukup nggak waras untuk mendatangi semua).
Setiap hari ada puluhan pertunjukan mulai dari yang di panggung Broadway, Off Broadway sampai yang Off-Off Broadway, atau yang Triple Off Broadway sekalipun.

the famous blue man group !!!


New York kota yang sangat sibuk. Semua orang berjalan cepat. Waktu juga berjalan sangat cepat, walau di hari-hari tertentu terkadang terasa lambat..
Melihat semua yang serba banyak itu kadang-kadang rasanya memang 'overwhelmed' ...
Tapi toh bisa milih kok, bisa aja seharian nggak keluar apartemen, nongkrong di depan TV tabung (yang banyak ditemuin di tong sampah, karena semua orang beralih ke TV flat) yang nyiarin Marty Show... sebuah tayangan tentang ibu ibu muda yang sibuk nyari siapa Bapak dari anaknya pake tes DNA.'YOU ARE NOT THE FATHER!'.. ehheheh..

Semuanya campur aduk di kepalaku.
Di Jogja, hampir tiap hari, tiap saat, banyak temen dateng berkunjung ke rumah. Dari pagi sampe malem. nggak terasa, ternyata selama ini aku jarang 'mikir'.

Dan kali ini sudah 3 bulan, aku hidup dengan pola yang luar biasa beda. di sini teman datang setelah buat janjian, banyak pertunjukan dan pameran dan bacaan yang ditelan.... rembugan sama iwan effendi tiap pagi siang sore malam... (dia nggak bisa nyepeda ke Sempu soalnya)...
Ngomong dan mendengarkan juga kalo lagi capek minta ampun gak bisa langsung sret sret sret... harus mikir....
Banyak... Banyak sekali...

Banyak hal yang bikin aku berpikir keras...
mikir.. ternyata selama ini jarang aku lakukan, karena jendelanya kebesaran (thank's to mas Joned untuk istilah ini)...

Semua jadi terbalik-balik sekarang...

"Besok kalau pulang langsung bikin karya ya ?"... pesan seorang teman...

"Kalo begitu tuntutannya, apa bedanya kita sama TKI yang pulang dari Arab suruh bawa duit banyak dong?".. kata iwan effendi pada saya...
ahhahaha...

hhhh... New York dan sekitarnya...
aku cukup beruntung untuk kenal banyak puppetry artists di sini... memang bagaimana cara mereka berproses benar-benar memperkaya bagaimana caraku berproses...


...sempet nginep di rumah martin p.robinson, a.k.a marty di connecticut ... dia pemain snuffleapagus di sesame street!!! HOHOOOO!!! what an inspiring family they are!!


bertandang ke black cherry puppet theatre di baltimore... mereka tinggal di slum area, dan milih untuk berkarya di sana...

Mereka memang pekerja keras... susah untuk jadi seniman sukses di kota apel besar ini... Aku punya kenalan seorang pemain teater boneka yang pentas di 3 pertunjukan berbeda dalam satu festival.. susahnya...
Membayangkan Lion King yang dipentaskan sejak tahun 90an sampai sekarang ? ngghhh... apa rasanya ya?


New York...
kota besar yang penuh inspirasi...
kota besar yang bikin aku bertanya ke diriku sendiri...
kota besar yang menumbuhkan ratusan tanda tanya di otakku...




so, this is how i like new york....
i like the way it punches my face, squezes my brain and makes me want to do more...



manhattan, january 16, 2010
1:53 am

Selasa, 05 Oktober 2010

...suatu sore bersama si amoy...

...si amoy...


ini dia jagoan saya !!!
(selain si cocomeo tentu saja...cocomeo adalah motor honda star kelahiran 1990, dengan keranjang di depan.. hohoho)

amoy ini.. mas kawin dari si doi a.k.a iwan effendi, yang udah 3 tahun belakangan ini pake cincin dengan nama saya di jari tengahnya (cincinnya kegedean buu!!).

dia sendiri udah berulang kali ngalamin perubahan bentuk, warna dan onderdil...
bukaan.. bukan aku yang hobi ganti ganti... tapi Iwan yang demen banget ngulik dan blanja onderdil speda itulah yang melakukannya!
pokoknya saya tinggal bilang... kok.. ketinggian ya sadelnya? sadelnya keras... sadelnya kok???... sadelnya kok???
hiihhi.. iya.. saya adalah orang yang sangat fungsional dibanding iwan...
taunya ya cuma enak apa enggak naro pantat pas genjot sepeda. hihihihihi....
tapi yaa.. berhubung dia hobi banget nangkring di toko sepeda... walhasil yang diganti ya nggak cuma sadelnya aja... alesannya sih biar saya lebih nyaman bersepeda.. hiihhi
baiklah, sayang.... :)

amoy udah nemenin saya selama 3 taun ini. saya mulai merawanin dia dengan nggenjot dari selatan Jogja, ngelewatin desa-desa, sampe daerah Kaliurang (lereng Merapi) di tahun 2007. Juara banget deh! amoy juga belom seenak sekarang... tapi waktu itu saya suka banget nyepeda naik gunung turun gunung... bareng iwan dan beberapa temen yang seringnya semuanya cowok cowok.

Biasanya yaa.. saya yang kehabisan napas.. dan mereka harus mau cukup bersabar ngeliat saya bolak balik nuntun dan ngelesot di deket kandang sapi gara gara kecapekan.
dan iwan juga harus balik lagi untuk bantuin ngangkat speda saya pas ngelewatin medan yang aujubilah ribetnya...



dan tempat yang paling seneng saya temuin selama perjalanan adalah warung di kampung-kampung!! hiihhiih
soalnya saya pasti lumayan rajin berenti untuk jajan ini itu... laper BUUU!!!

saya sempet ngelakuin sepedaan ber-down hill down hill itu sampe tahun 2009 awal.
Sampe akhirnya saya tau, saya punya semacam penyakit di pergelangan tangan... yang mengharuskan tangan kanan saya untuk berenti kerja berat. ...megang stang dan ajrut ajrutan ternyata terlalu berat buat tangan kanan saya... duh...


dan setelah sekarang si amoy berubah warna dari ijo putih jadi kuning putih macam begini....
dan setelah tangan saya sakses menjalani operasi dan tetep dinobatkan untuk gak boleh kerja berat, maka fungsi si amoy yang buah naik turun gunung itu berubahlah jadi si amoy yang nemenin saya JJS ata JJP (jalan jalan pagi).. mulai dari ke pasar, cari makan, dan juga berwisata...

..seperti sore itu...















saya jadi turis di kota saya sendiri.. Yogyakarta!

kebetulan hari itu hari minggu... dan papermoon dipaksa libur! ihihhihi


saya cuma punya waktu 2 jam sebelum gelap...
maka saya memutuskan untuk bersepeda di sekitar daerah rumah saya yang kebetulan ada di area Kraton Yogyakarta.
Nggak susah untuk nyari tempat yang asoy untuk dikunjungi di area ini...

maka dengan berbekal duit 15 ribu, dan Gigi (kamera G11 idola) di dalem tas ... saya siap menggenjot sepeda bak turis Jepang!

Saya memutuskan untuk hanya berputar-putar di kawasan Gondomanan, sebuah ruas jalan yang penuh sejarah. Saking banyaknya lika liku sejarah di ruas jalan ini, Kunci Cultural Studies sempet ngangkat ini jadi sebuah project penelitian yang sangat asik!

Tapi saya harus memilih. Ternyata 2 jam bukan waktu yang cukup lama untuk menjelajahi jalanan yang nggak terlalu panjang ini.

Lokasi yang pertama saya intip dari lubang Gigi, adalah bangunan gothic serupa Gereja di kampung Sayidan.




















saya selalu bercita cita untuk bisa bikin pementasan di dalem bangunan itu.
and I KNOW I WILL!! yeah!
:D

kemisteriusan bangunan ini nggak pernah terjawab dengan jelas.. yang ada yaaa... sejarah yang asalnya dari desas desus dan rumor-rumor aja.

Banyak yang bilang kalo bangunan mirip gereja ini adalah rumah tinggal. Beberapa blogger malah sempet nulis versi cerita tetangga tetangganya yang macem-macem.. nggak lupa disertai cerita dengan nuansa mistiissss!! hihihi.. dasar Endonesiaa!! (gak mistis gak mantep!)

Kalo saya sendiri sempet dapet cerita dari seorang teman yang melakukan riset kecil mungil dengan iseng-iseng nanya ke tetangga-tetangga bangunan itu.

Dia bilang, dulu si pemilik rumah itu pingin banget salah satu anaknya jadi Pastur sebagai bentuk persembahan dia sama Tuhan, tapi kenyataan berkata lain.. anak-anaknya gak ada yang mau jadi Pastur... akhirnya si pemilik rumah itu memutuskan untuk ngejadiin rumahnya sebagai gereja. Tapi dia gak mau setengah-setengah, maka dipanggilnya lah seorang arstiek dari Vatikan untuk menggubah rumahnya jadi gereja kayak di Roma.
simsalabim!!!!


..... dan ijin pun nggak keluar untuk menjadikan tempat itu jadi gereja....

hiks... (padahal kalo itu jadi gereja beneran, saya pasti milih untuk nikah di situ)

dan setelah si pemilik meninggal, gak ada lagi yang ninggalin tempat itu.

Kabarnya sih pemilih bangunan itu masih famili sama pemilik museum Ullen Sentalu yang aujubilah amoynya!!!

saya jadi bertekad untuk tanya tanya ke sana deh kalo saya ke Ullen Sentalu.

penasaran, bos!!!!


Setelah puas mengintip ngintip, saya menggenjot si amoy menuju ke Klenteng Gondomanan!
Ini salah satu situs yang selalu berhasil bikin saya noleh setiap ngelewatin ruas jalan ini.


saya emang agak maniak dengan warna warni.
dan kebudayaan China selalu menarik hati untuk saya intip, karena warna warni (saya sukak sekali ngoleksi kebaya encim lawasan.. tapi selalu kalah dengan mereka yang duitnya banyak..., saya juga nggak pernah melewatkan pentas wayang potehi di perayaan taun baru cina, dan saya suka banget chinese food! ).

setelah memarkir amoy seaman mungkin (sial.. saya nggak bawa kunci sepeda), dengan menyembunyikannya di antara pot bunga, saya minta ijin penjaga klenteng untuk poto poto.




Yang ini, ngumpet di bawah meja persembahan... saya juga nggak sempet tanya tanya... Mungkin ada yang tau ceritanya, kenapa ada nama Eyang Senopati, dan gambarnya seorang laki laki lagi dikilikitik kupingnya sama seorang nonik cantik?
saya penasaran!


hmmm...
Gigi juga sempat menangkap seorang koko yang lagi sembahyang, menghadap ke matahari terbenam...
saya lalu ingat, ini Hari Minggu....
harusnya saya juga sembahyang ke gereja...

Lalu saya segera mengemasi kamera saya, dan mengambil amoy yang ternyata basah, karena di atasnya ada tandon air yang penuh.

Saya kembali menggenjot amoy.....ke arah selatan.....

....Hari ini saya sudah beribadah di dua rumah ibadah sekaligus....