Selasa, 15 Februari 2011

..betapa ruwetnya new delhi...

di acara festival Mahabaratha
India Gandhi Cultural & Arts Centre

kayak yang udah saya ceritain di post sebelumnya : "a trip to India!! part one!" , perjalanan ini memang sudah saya nanti nanti sejak belasan tahun yang lalu.
awalnya gara-gara kakak saya yang kedua sempat dapat internship untuk bikin puskesmas di nepal, waktu saya masih SD, dan dia pulang dengan membawa sekantung manik manik, patung batu berbentuk gajah, dan burung hantu.
...ditambah segunduk cerita tentu saja...

memang nepal nggak sama dengan india, tapi dengan sertamerta saat itu saya mendadak menyatakan diri HARUS KUDU ke India!
mmm.. mungkin dengan beberapa tambahan bumbu bumbu napsu di tahun tahun selanjutnya, saat saya memandangi pernak pernik India dimana-mana.
Rasanya kayak kerasukan kalo liat pernak pernik dan bangunan India yang terlihat sangat detail itu. Sinting!

..jama masjid..


Dan... ya.. di sinilah saya sekarang...
duduk selonjor di sebelah si doi, di atas kasur empuk di sebuah Boutique Hotel di kawasan Defence Colony, New Delhi, di malam terakhir setelah nyaris 2 minggu makan kari.

Rencana awalnya memang kami harusnya masih 5 hari lagi di India. Berencana mengunjungi Taj Mahal yang terkenal itu, dan menyusuri Jaipur, sebuah kota yang konon sangat cantik.
Rencananya...


hehehhe... iya.. rencananya...


Perjalanan ini mendadak kami persingkat. Dengan menghubungi seorang sahabat di Yogya, kami minta tolong dia untuk mengurusi pemajuan jadwal pesawat kami. besok malam kami akan meninggalkan India, meluncur ke Kuala Lumpur.

Beberapa pertanyaan muncul dari teman-teman...
"Bukannya India adalah negara yang sangat ingin kamu kunjungi? kenapa pulang lebih cepat?"
"ada apa dengan India?"
"kenapa?"

ya.. intinya... "kenapa?"

super busy old delhi



jawaban yang nampaknya sangat nggak masuk akal tapi jujur adalah...

"ternyata kami belum siap untuk liburan"

Ya.. menyusuri beberapa kota di Rajahstan, memotret kanan kiri, melompat dari satu kota ke kota yang lain, memasuki kuburan-kuburan gigantis, nampaknya akan berlebihan untuk kami lakukan kali ini.

New Delhi selama 2 minggu ternyata cukup dulu buat saya.

a busy chadni chowk!!


Well... saya memang masih tetap tertarik dengan India.
Masih terpesona ketika melihat warna warninya... masih terbius ketika melihat pernak perniknya... masih penasaran untuk melihat pemakaman dan segala temple-nya... masih!


sarajini nagar market.. surga!

Tapi bagi saya.. India ternyata keras.
orang-orangnya agresif...
mungkin karena saya berada di kota besarnya, ya?

the ruwets of old delhi

sarajini nagar market... THE BEST place to shop
best means murah meriah bok!


tapi bagi saya mereka sangat keras...
apalagi keseharian di jalan rayanya.. LUAR BIASA keras!

nggak cuma kendaraan yang sibuk menglakson tanpa henti, dan nggak mau saling mengalah, tentu saja pengemis dan homeless -nya sibuk asik mewarnai jalanan yang sedemikian padat.

di depan kuil pasti banyak pengemis..
Hanuman Temple, Connought Place


Mungkin juga ini yang membuat begitu banyak kuil dan rumah peribadatan, asrama, selalu banyak dikunjungi orang, seolah olah mereka semua berebut mencari ketenangan.

Hanuman Temple di Baba Kharakh Street, Conought Place..
banyak monyetnya!


....it is incredible India... it is Incredible... hahahha!!

hmm.. tapi ada satu hal yang saya dan si doi sepakati bersama dari perjalanan kami kali ini.

Berangkat dari mengalami budaya JAM KARET mereka yang JAUH SUPER LEBIH PARAH dari orang Indonesia -hitungannya begini, kalo mereka bilang 5 minute, it means 1 hour!! ffiuh!- (eheheh.. jangan jangan jam karet juga budaya impor kita dari perdagangan India ke Indonesia jaman baheula ya? ehheh), kami sepakat bahwa orang India ini konsisten dengan budayanya, mereka nggak sok sok'an harus on time karena kerja sama orang asing... hahhahaha!!
bagus apa enggaknya? beda tipis kali yaa?? ehhehe

but anyway... 2 weeks in New Delhi is more than enough for me..
apalagi dengan duit yang super duper mepet begini... hiahiahihia!!!

tapi tetep hepi dong!
GILA APA?!!
hahaha!!! i do enjoy my trip!

nulis begini karena nggak mau sok sokan berpikir positif bahwa semuanya harus diterima...

iya India memang keren dan berjaya..
India memang salah satu pusat budaya..
India memang luar biasa...
salah satu tempat belajar yang mengasyikkan...

tapi paling enak di rumah sendiri sodara sodara!! hehehhe

see you very soon in Yogyakarta!! :D

riding a donkey to Yogya? anyone?

6 komentar:

  1. ruwet bgt ya mbak jalanannya.
    tp aku naksir bgt liat pernak-pernik india.
    pengen bgt kesana oneday, tp mgkn aku akan bawa indonie yg banyak ya. hehehe soalnya bener2 benci bgt kari2an ala india. :s
    hihihihihi

    BalasHapus
  2. @fian : ap ke nam kiya he? heheheh... ahe ahe...
    @jeng puri : ini new delhi, neng.. mungkin kota lain akan tidak seruwet ini.. ;)
    tapi pernak perniknya memang bikin pingsan! hiaihhihi

    kalo nggak doyan kari kari.. hmm.. yaya.. sering sering beli cup noodles di swalayan terdekat aja yaa.. ehheheh

    BalasHapus
  3. membaca tulisanmu ini mengingatkanku tentang kolkata (calcuta) yang tak kalah ruwetnya karena sama-sama india..
    hmmm bagiku India means sebuah lukisan besar yang terbuat dari puzzle yang berserakan, sulit sekali mengumpulkannya menjadi satu rangkaian cerita, tapi indah... ngangeni...

    BalasHapus
  4. waaa....
    ternyataaaa..
    Mbak Ria, setelah ke India, memang aku juga berpikir, jauh lebih lebih enak tinggal di Yogyakarta, itulah kenapa (menurutku) perjalanan ke India menjadi sebuah 'a spiritual journey'...bagiku waktu itu...apalagi saat melihat orang-orang yang diluarkan oleh kastanya, atau saat pergi ke kuil-kuilnya yang sebenarnya juga sangat-sangat ramai dan berjubel...waaaaa :)
    tapi aku kecipratan spirit warna-warninya :)
    dan mungkin bukan keras ya, tapi dinamis, mereka sangat sangat over dinamis, kalau tidak mencet klakson nggak bisa, hehehe. aku selalu tidak akan pernah bisa menyeberang jalanan India sendirian, mesti nunggu beramai-ramai sampai 3o orang plus sepeda dan motor, baru bisa menyeberang.
    eniwei, selamat telah mencicipi India yang ruwet, diamis, warnawarni dan ngangeni :)
    sip! mmmuuuaaach!

    BalasHapus
  5. @mas lanang : ahahha.. harus siap lahir batin kalo mau ke india! :D

    @vani : kamu ke tamil nadu ya, neng? ihhihi percayalah.. new delhi memang keras... ahhaha!! agresif tepatnya... bahkan temenku yang orang new delhi sendiri mengakui bahwa new delhi adalah the most aggressive city in the whole world! ahahaha!!
    .. yeah.. secara ya buuu.. wong jogja jeee.. ;p
    but eniwei busway.. aku suka bagaimana cara mereka bisa mempertahankan identitasnya sebagai orang india! that was the best!
    i HAVE TO COME BACK! woohooo!!!

    BalasHapus